Gizi Kerja : Pengertian, Dampak, Unsur, Serta 5 Faktor Penentunya

Pengertian Gizi kerja

Gizi kerja adalah nutrisi atau zat makanan yang harus dikonsumsi oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup tenaga kerja dan harus memenuhi standar kelayakan dan standar kebutuhan para pekerja.

Pekerja yang memiliki pemenuhan gizi kerja yang baik akan mengalami peningkatan produktivitasnya. Ketika produktivitas seorang pekerja berada pada level tertinggi, maka dari itu produktivitas perusahaan dan produktivitas nasional akan meningkat.

Dampak gizi kerja tehadapat pekerja

Oleh sebab itu dalam sebuah perusahaan, kesehatan hidup pekerja harus dipenuhi karena gizi kerja yang buruk berdampak terhadap beberapa hal yaitu :

  1. Daya tahan tubuh yang mengalami penurunan sehingga menyebabkan sakit dan potensi absensi (pekerja atau karyawan libur karena sakit) tinggi.
  2. Daya fisik menurun sehingga prestasinya rendah sehingga produktivitasnya rendah

Unsur Gizi Kerja

Dalam ilmu K3 ( Kesehatan dan keselamatan kerja), disebutkan bahwa terdapat beberapa unsur zat gizi kerja K3 yang sangat dibutuhkan oleh setiap pekerja. Unsur zat gizi tersebut terdiri atas enam unsur yang terbagi ke dalam tiga kelompok besar meliputi :

  1. Unsur pemberi energi yaitu terdiri atas karbohidrat, protein dan lemak
  2. Unsur gizi pembangun sel jaringan tubuh yang terdiri atas protein, mineral dan air
  3. Unsur pengatur fungsi faal tubuh yang terdiri atas mineral, berbagai macam vitamin dan air

Pada dasarnya bekerja merupakan aktivitas fisik yang membutuhkan energi besar dalam pelaksanaannya. Energi besar tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber dan unsur asupan gizi. Semakin banyak aktivitas fisik seseorang maka tentu hal tersebut menjadi tanda dan indikasi bahwa kebutuhan energinya semakin banyak.

Pekerja dengan pemenuhan gizi yang baik akan menyimpan cadangan energi dengan jauh lebih baik dan relatif lebih lama bertahan ketika bekerja dibandingkan dengan individu yang memiliki pemenuhan gizi standar, atau malah kurang dari standar. Hal ini karena pemenuhan gizi yang baik dapat mencegah timbulnya mal nutrisi dan mencegah kelelahan kerja dan menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja ketika pekerja menjalankan aktivitasnya.

Faktor Penentu Gizi Kerja

Status gizi pekerja ditentukan oleh beberapa faktor terdiri atas :

  1. Faktor ekonomi
  2. Faktor pengetahuan tentang kebutuhan gizi
  3. Anti jenis makanan tertentu
  4. Faktor fadhisme
  5. Faktor lingkungan kerja

Faktor ekonomi

Hidangan yang disajikan bagi anggota keluarga sehari – hari ditentukan oleh faktor ekonomi. Hal ini karena semakin besar tingkat penghasilan seseorang maka pemenuhan gizinya bisa semakin ideal.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan keluarga dengan penghasilan terbatas pun bisa memenuhi kebutuhan gizi untuk keluarga dengan sangat baik. Paling penting adalah tentang apa yang dihidangkan dan apakah hidangan tersebut sudah memenuhi unsur kebutuhan atas karbohidrat, protein, mineral dan vitamin.

Faktor pengetahuan tentang kebutuhan gizi

Pengetahuan tentang kadar zat gizi dalam berbagai bahan makanan dapat membantu keluarga untuk memilih makanan bergizi bagi anggota keluarganya. Tidak semua makanan bergizi itu dibanderol dengan harga yang mahal.

Ada juga kok makanan bergizi yang dibanderol dengan harga murah. Hal yang paling penting diketahui adalah dapat meraciknya dengan seimbang sehingga kebutuhan gizi anggota keluarga dapat terpenuhi dengan baik.

Anti jenis makanan tertentu

Beberapa orang ada yang menganggap bahwa makan sayuran lebih baik dari makan ikan atau sebaliknya. Padahal tidak semuanya berlangsung seperti itu. Sayuran dan ikan sama – sama baik karena keduanya memiliki unsur gizi yang berbeda. Akan lebih baik lagi jika pengonsumsiannya dikombinasikan sehingga kebutuhan vitamin dan mineral dari sayur serta protein dari ikan bisa didapatkan sekaligus.

Faktor fadhisme

Fadhisme atau kesukaan berlebihan terhadap jenis makanan tertentu akibat kurang variasinya bahan makanan yang dikonsumsi tidak baik bagi tubuh karena hal ini menjadikan tubuh berpotensi kekurangan zat gizi tertentu yang jarang dikonsumsi.

Faktor lingkungan kerja

Semakin tinggi aktivitas seseorang dalam bekerja maka kebutuhan gizi tubuhnya juga semakin tinggi. Hal ini karena seseorang tersebut harus memenuhi cadangan energi yang semakin besar untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment