Rambu-Rambu K3 Beserta Pengertiannya

Bagi Anda yang bekerja di perusahaan manufaktur, atau pabrik, mungkin sudah sangat familiar dengan rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sederhananya, rambu-rambu tersebut berguna bagi siapa saja termasuk karyawan maupun tamu agar selalu memperhatikan keselamatan kerja saat menjalankan tugasnya. Dengan rambu tersebut, para pekerja selalu ingat akan risiko maupun bahaya yang terjadi saat mereka bekerja. Adanya rambu-rambu K3 juga menjadi penanda awal bagi pekerja agar selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja di atas segalanya.

Ada banyak rambu-rambu K3 yang perlu Anda tahu. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasan lengkapnya sebagai berikut!

Apa itu Rambu-Rambu K3?

Jika berdiskusi tentang rambu-rambu K3, ada rambu-rambu K3 yang bisa Anda tahu. Salah satunya adalah rambu-rambu utama K3. Secara umum, rambu utama K3 itu adalah roda gerigi dengan palang di dalamnya.

Warna simbol utamanya hijau dengan warna dasar putih. Simbol utama K3 tersebut sering Anda lihat di banner-banner perusahaan hingga seragam kerja karyawan. Adanya simbol utama K3 itu juga menjadi penanda bahwa perusahaan atau pabrik yang bersangkutan itu menerapkan sistem manajemen K3. 

Untuk lebih jelasnya, berikut makna-makna dari komponen rambu utama K3.

  • Rambu Palang mempunyai makna bahwa pekerja harus terhindar dari kecelakaan saat bekerja maupun penyakit yang timbul dari tempat mereka bekerja.
  • Rambu Roda Gerigi bermakna karyawan bisa bekerja dengan selamat dan sehat baik jasmani maupun rohani.
  • Rambu 11 Gerigi menandakan payung hukum K3, yaitu undang-undang no 1 tahun 1970 terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
  • Warna hijau bermakna sehat, selamat dan sejahtera.
  • Warna putih bermakna suci dan bersih.

Baca juga: Cara Membuat Pelatihan K3 Menjadi Lebih Efektif

Arti Warna Rambu-Rambu Keselamatan Kerja K3

Selain rambu-rambu K3 di atas, ada banyak lagi rambu-rambu K3 yang terdiri dari kombinasi warna dan bentuk. Perpaduan rambu-rambu tersebut dibuat berdasarkan pada level resiko atau bahaya yang mungkin terjadi saat bekerja. Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita simak arti baik warna maupun bentuk dari rambu-rambu K3.

Warna Merah

Warna merah menjadi warna yang sering muncul pada rambu-rambu K3. Warna ini menandakan bahaya kebakaran dan mengharuskan semua aktivitas harus berhenti. Warna ini juga menjadi penanda akan bahan maupun material yang mudah terbakar. Salah satunya adalah material kimia cair. Umumnya, penggunaan warna merah ini adalah peringatan akan resiko maupun bahaya yang bisa berakibat fatal hingga berujung pada kematian.

Warna Oranye

Warna oranye memberikan pesan untuk selalu awas. Warna ini digunakan sebagai peringatan akan potensi bahaya yang bisa terjadi, dari cedera hingga kematian. Biasanya penggunaan rambu dengan warna oranye pada alat-alat produksi yang berbahaya seperti gerinda, pisau, dan yang lainnya.

Warna Kuning

Warna kuning menandakan potensi bahaya saat bekerja. Warna ini juga menjadi peringatan agar pekerja selalu waspada saat berada di sekitar lokasi kerja. Warna kuning ini lebih menunjukkan pada potensi cedera dari luka hingga cedera sedang, termasuk jatuh, terpeleset, dan yang lainnya. Warna ini juga menjadi penanda bahwa lokasi tersebut mudah terbakar.

Warna Hijau

Warna hijau umumnya digunakan sebagai penanda keamanan serta menjadi tanda tempat di mana peralatan keselamatan berada. Warna hijau ini juga sering digunakan untuk menuliskan instruksi atau peringatan terkait dengan keselamatan kerja. 

Warna Biru

Warna biru memberikan arti perhatian maupun pemberitahuan. Umumnya, penunjuk keselamatan kerja juga tertulis dengan warna biru. Sebagai contoh, setelah Anda masuk ke ruang kerja, Anda akan melihat instruksi atau tata cara menggunakan alat pelindung diri dengan benar.

Setidaknya ada lima warna yang sering kita temukan dalam rambu-rambu keselamatan kerja. Setiap warna tersebut mempunyai makna masing-masing sesuai dengan tingkat risiko bahaya yang terjadi saat bekerja. Warna tersebut juga memudahkan karyawan atau tamu untuk bisa mengidentifikasi peringatan tersebut.

 Bentuk Rambu-Rambu Keselamatan Kerja K3

Selain lima warna di atas, ada juga bentuk-bentuk rambu-rambu keselamatan kerja yang bisa Anda tahu. Secara umum, ada tiga bentuk rambu-rambu K3, yakni segitiga, lingkaran dan persegi panjang atau kotak. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasannya sebagai berikut!

Bentuk segitiga

Bentuk segitiga sering menjadi rambu yang menandakan bahaya. Bentuk segitiga dan warna kuning menjadi perpaduan yang sering kita temukan di rambu-rambu K3. Adapun tulisannya mempunyai warna hitam. Bentuk ini juga menjadi pertanda akan material yang mudah terbakar.

Bentuk Lingkaran

Bentuk lingkaran juga sering digunakan sebagai penanda tata cara atau instruksi keselamatan kerja. Instruksi tersebut bisa bersifat wajib maupun hanya sekedar himbauan. Kombinasi warna biru dan bentuk lingkaran menjadi perpaduan rambu-rambu keselamatan kerja di perusahaan.

Bentuk persegi panjang atau kotak

Bentuk rambu ini juga sering kita temui di perusahaan. Biasanya bentuk kotak ini menunjukkan arah keluar jika terjadi bencana maupun bahaya yang lainnya. bentuk persegi ini juga menjadi penAnda tempat kotak P3K atau keselamatan kerja. Bentuk persegi ini biasanya berkombinasi dengan warna putih maupun hijau.

Selain ketiga bentuk rambu-rambu K3 di atas, ada juga bentuk khusus yakni bentuk larangan yang mungkin mendominasi dibandingkan dengan bentuk yang lainnya. bentuk larangan ini terdiri dari garis miring atau coret. Itu menandakan akan larangan terhadap hal-hal tertentu, seperti dilarang merokok.

Umumnya, bentuk larangan ini berpadu dengan warna merah, hitam dan kuning. Beberapa rambu-rambu juga menggunakan tulisan untuk memperjelas rambu-rambu K3 ini.

Setidaknya ada 4 bentuk pada rambu-rambu K3 yang bisa Anda ketahui. Dengan mengenali bentuk-bentuk tersebut, Anda akan lebih mudah memahami rambu tersebut saat Anda berada di pabrik maupun lokasi kerja.

Perpaduan antara bentuk dan warna pada rambu-rambu K3 itu memang banyak. Namun ada beberapa kombinasi umum yang mungkin sering Anda temukan saat berada di lokasi kerja atau perusahaan yang menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).

Kombinasi Warna dan Bentuk Rambu-rambu K3

Ada kombinasi warna dan bentuk rambu-rambu K3 yang sering diterapkan dalam perusahaan. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasannya sebagai berikut.

  1. Bentuk lingkaran yang berpadu dengan warna merah dan garis diagonal itu merupakan rambu larangan atau perintah agar tidak melanggarnya.
  2. Bentuk lingkaran berpadu dengan warna biru itu adalah rambu untuk instruksi bagi pekerja maupun orang-orang yang berada di dalamnya, termasuk tamu.
  3. Bentuk segitiga  yang berpadu dengan warna kuning itu menandakan kewaspadaan terhadap risiko bahaya yang terjadi.
  4. Bentuk persegi berpadu dengan warna hijau itu menunjukkan pertolongan pertama hingga zona aman.

Baca juga: Implementasi Dasar-dasar K3 di Perusahaan

Penutup

Itulah pembahasan tentang rambu-rambu K3 yang bisa Anda tahu. Ada banyak rambu-rambu K3 yang kita temukan dalam perusahaan. Adanya rambu-rambu tersebut diharapkan bisa mengurangi atau meminimalisir potensi atau risiko bahaya yang terjadi saat bekerja. Rambu-rambu K3 tersebut juga menjadi tanda bahwa perusahaan telah melakukan sistem manajemen K3 dengan tepat.

Leave a Comment