MSDS NaOH Bahasa Indonesia, Materi dan Pembahasan Lengkap

MSDS NaOH – Bagi Anda yang bekerja di pabrik atau sebuah perusahaan yang berkaitan dengan pembuatan atau pengolahan cairan kimia, Anda akan mengenal istilah MSDS NaOH.

Apa itu MSDS NaOH? Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjabarkannya untuk Anda.

Jadi, prosedur K3 untuk karyawan serta berbagai pihak yang terlibat demi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan perusahaan yang proses produksinya melibatkan bahan atau cairan kimia, tentu akan berbeda dengan perusahaan atau pabrik biasa. Semua itu tertuang dalam aturan MSDS perusahaan dan berikut penjelasannya!

Pengertian MSDS NaOH 

Apa sih yang dimaksud dengan MSDS NaOH?

Sebelum kita membahas tentang MSDS NaOH, kita akan menjelaskan dulu tentang MSDS dan NaOH itu sendiri. MSDS merupakan kependekan dari material safety data sheet atau artinya dalam bahasa Indonesia adalah lembar data keselamatan bahan.

Sementara NaOH merupakan suatu lambang kimia dari natrium hidroksida (Na = natrium, O/O2 = oksigen, H = hydrogen). Natrium hidroksida atau yang memiliki lambang kimia NaOH ini sering disebut sebagai caustic soda yang termasuk ke dalam kelompok bahan kimia B3 atau bahan kimia yang beracun dan bersifat berbahaya.

Karena itu orang – orang yang bersentuhan atau berinteraksi langsung dengan cairan kimia tersebut harus berhati – hati dalam setiap tindakannya karena NaOH bersifat beracun dan berbahaya. Anda harus tahu bahwa NaOH merupakan sebuah cairan kimia yang bersifat korosif dan menjadi salah satu bahan korosif yang sangat kuat.

Jika Anda buka aturan didalam MSDS NaOH, Anda juga akan menemukan fakta bahwa zat atau cairan kimia ini merupakan suatu zat atau cairan kimia yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit serta mata. Bahkan juga dapat menyebabkan kornea mata mengalami kerusakan dan kebutaan.

Semua aturan didalam MSDS NaOH dimaksudkan hadir guna memberikan suatu petunjuk atau menjadi indikator kerja bagi masing – masing tenaga kerja yang terlibat didalamnya. MSDS NaOH berisikan tentang segala informasi akurat dan sekaligus petunjuk terhadap berbagai jenis bahaya dan potensi atau resiko bahaya yang berkaitan dengan cairan NaOH itu sendiri.

Aturan K3 dalam MSDS NaOH

Adapun atruan K3 mengenai MSDS NaOH adalah sebagai berikut ini :

  1. Bahaya NaOH
  2. Tata cara pertolongan pertama
  3. Jika zat NaOH memicu kebakaran
  4. Cara penanggulangan tumpahan NaOH
  5. Penyimpanan NaOH
  6. Pengendalian dan perlindungan diri
  7. Hal – hal yang harus diperhatikan tentang NaOH di lingkungan kerja

Bahaya NaOH

NaOH bukan sembarang cairan. Penggunaan dan tata cara kerja dengan cairan ini harus benar – benar diperhatikan oleh pihak perusahaan karena NaOH merupakan cairan kimia bersifat B3 yang berbahaya dan beracun.

NaOH dapat menyebabkan iritasi dan menimbulkan luka bakar. Jika ditelan, bahaya kematian akan mengancam jiwa. Bagi Anda yang berada di lingkungan dengan NaOH pastikan Anda hindari menghirup uap atau debunya.

Pastikan tata cara kerja dilakukan di ruang yang memiliki ventilasi udara cukup memadai. Hindari kontak langsung dengan mata karena dapat menyebabkan kebutaan, hindari kontak langsung dengan kulit karena bersifat korosif, hindari kontak langsung dengan mulut karena sangat berbahaya jika tertelan dan menimbulkan potensi kematian.

Setelah Anda berinteraksi dengan zat – zat kimia yang didalamnya mengandung NaOH di lingkungan kerja, pastikan Anda cuci tangan sampai bersih setelah berinteraksi dan jaga cairan tersebut agar selalu berada di wadah yang tertutup.

Tata cara pertolongan pertama

Jika kemudian di lingkungan kerja terdapat orang yang mengalami kasus keracunan atau terkena kontak dengan NaOH, maka ada beberapa cara pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan, diantaranya:

  1. Dalam kasus kontak langsung dengan NaOH, segera panggil dokter kulit.
  2. Setelah terkena kontak dengan NaOH, segeralah Anda membasuh kulit dengan air kurang lebih selama 15 menit sembari melepas pakaian dan sepatu Anda yang sudah tercemar. Pastikan semua pakaian dan sepatu benar – benar bersih dari NaOH sebelum digunakan kembali.
  3. Jika NaOH mengenai mata, cuci mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit, buka tutup mata selama beberapa kali sampai terasa ringan dan tidak berat. Selanjutnya periksa ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan lanjutan karena zat NaOH sangat berbahaya.
  4. Jika zat NaOH terhirup, pastikan hirup udara segar dan segeralah berlari ke ruang terbuka. Jika tidak dapat bernafas, berikan bantuan nafas buatan. Jika kesulitan bernafas, segeralah beri oksigen.
  5. Jika zat NaOH tertelan, berikan beberapa gelas susu atau air. Muntah akan terjadi secara spontan dan jika orangnya tidak sadarkan diri, hindari memasukkan apapun kepada orang yang tidak sadar.

Jika Zat NaOH Memicu Kebakaran

Jika zat NaOH di suatu lingkungan memicu terjadinya kebakaran, semua jenis pemadam kebakaran dapat digunakan. Tambahan air akan melepas panas dan Anda harus tahu bahwa material panas dapat bereaksi hebat dengan air atau metal.

Dalam penanggulangan kebakaran, pastikan pihak – pihak yang terlibat menggunakan alat pelindung diri, pakaian pelindung dan hindari ada api yang mengalami kontak dengan kulit atau tubuh karena sangat berbahaya.

Jangan lupa pakai alat bantu pernapasan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi selama proses pemadaman dan sekaligus evakuasi di lingkungan yang terbakar.

Cara Penanggulangan Tumpahan NaOH

Jika ada cairan yang mengandung zat NaOH tumpah, pakaian pelindung sangat perlu digunakan ketika membersihkan cairan atau zat yang mengandung NaOH tersebut. Pastikan gunakan sarung tangan untuk mengambil tumpahan agar kontak langsung antara NaOH dengan kulit tidak terjadi karena sangat ber bahaya bagi kulit dan juga jika tertelan tanpa disengaja.

Pastikan Anda memindahkan sisa tumpahan zat atau cairan NaOH ke sebuah wadah logam yang tertutup. Kemudian buang ke limbah yang memang disiapkan untuk penanganan bahan kimia di lingkungan kerja. Hindari membuang ke sungai atau laut karena akan sangat berbahaya dan mencemari lingkungan.

Penyimpanan NaOH

Bagaimana cara menyimpan bahan atau zat kimia yang mengandung unsur NaOH didalamnya? Tentu saja penyimpanan bahan atau zat kimia yang mengandung NaOH harus hati – hati.

Pastikan zat yang mengandung NaOH di simpan di tempat yang kering, sejuk, mengandung ventilasi yang baik dan jauh dari bahan – bahan yang tidak kompatibel. Pastikan tertutup rapat bagian simpan NaOH bersihkan bagian material yang sudah terpapar NaOH.

Pengendalian dan Perlindungan Diri

Pada lingkungan kerja yang berkaitan dengan NaOH, proteksi pernapasan harus menggunakan ventilasi mekanik. Sarung tangan harus selalu digunakan ketika bekerja sebagai bagian dari proteksi tangan dan mencegah kulit terpapar zat NaOH.

Kaca mata perlu digunakan sebagai perlindungan utama agar mata tidak terpapar zat atau cairan NaOH. Pelindung wajah dan masker sangat diperlukan sebagai proteksi dan pakaian keseluruhan perlu menggunakan alat pelindung diri khusus.

Hal – hal yang harus diperhatikan tentang NaOH di lingkungan kerja

  1. NaOH adalah zat yang bersifat korosif sehingga perlu hati – hati
  2. Berbahaya jika dihirup
  3. Menyebabkan luka bakar pada bagian kulit yang terpapar, segera bilas jika ada bagian tubuh yang terpapar NaOH
  4. Berbahaya jika terkena mata dan menimbulkan kebutaan, segera cuci mata jika terkena dan segera periksa ke dokter
  5. Menimbulkan kematian jika tertelan
  6. Perlu menggunakan alat pelindung diri dan pakaian pelindung diri selama berinteraksi dengan zat yang mengandung atau berpotensi mengandung NaOH

MSDS NaOH  Bahasa Indonesia Download Materi (PDF)

Setelah membaca artikel ini ada baiknya anda juga membaca materi dari file yang dapat anda download melalui tautan dibawah ini.

Loader Loading…
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment