Loto (Lock Out Tag Out) Pengertian, Prosedur, Tujaun Serta Bentuknya

Pengertian Loto

Loto merupakan kependekan dari lock out tag out. Lock out memiliki arti menggembok atau mengunci. Sementara tag out memiliki arti memberi label atau peringatan bahaya. Jadi yang dimaksud dengan loto adalah suatu sistem label atau peringatan bahaya di lingkungan kerja.

Kehadian loto di lingkungan kerja tentu memiliki banyak fungsi. Salah satu fungsi dari lock out tag out adalah mengendalikan terdapatnya energi berbahaya di lingkungan kerja agar tidak membahayakan pekerja dan semua orang yang berada di lingkungan kerja tersebut.

Dengan adanya loto safety di lingkungan kerja akan lebih terjamin. Masing – masing orang yang berada di area tempat kerja tak perlu terlalu khawatir dengan keselamatannya jika loto dikendalikan dan digunakan dengan tepat. Informasi selengkapnya tentang loto log out tag out dan cara pengendaliannya dapat Anda simak dalam uraian informasi di bawah ini!

Prosedur Loto K3

Bagian penting dari Loto K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) adalah prosedur k3 penggunaannya. Penggunaannya di lingkungan kerja harus dilakukan dengan langkah yang tepat. Semua itu penting untuk melakukan perbaikan terhadap mesin dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang bersumber dari energi yang terlepas.

Semua aspek yang berkaitan dengan lockout tagout harus diatur sesuai dengan karakteristik dari mesin masing – masing. Akan tetapi jika dalam sebuah pabrik, terdapat begitu banyak mesin sejenis maka prosedur loto yang sama dapat digunakan pada semua jenis mesin yang sejenis tersebut.

Sebelum prosedur pengendalian energi dilakukan, petugas K3 perlu melakukan langkah identifikasi terhadap mesin atau berbagai macam peralatan yang dapat berpotensi mengeluarkan energi secara tiba – tiba. Terlebih jika potensi energi yang dikeluarkan tersebut berpotensi menimbulkan bahaya dan atau kecelakaan kerja, serta memicu timbulnya penyakit akibat kerja.

Jenis – jenis energi yang dapat muncul tiba – tiba dan berpotensi menimbulkan bahaya diantaranya seperti :

  1. Energi mekanik, contohnya tekanan dan torsi
  2. Hidrolik
  3. Pneumatik
  4. Energi kimia
  5. Energi panas
  6. Gravitasi
  7. Energi listrik

Jenis – jenis energi tersebut perlu dikendalikan terlebih dahulu di lingkungan kerja. Mengenai prosedur pengendaliannya seperti apa, langkah – langkahnya sebagai berikut :

  1. Petugas K3 dianjurkan memberikan kode dalam setiap mesin atau peralatan, termasuk jenis mesin yang akan dikendalikan energinya. Buat daftar berisi kode dan nama mesin yang akan dilampirkan dalam loto.
  2. Petugas K3 perlu memberikan pernyataan secara spesifik tentang general maintenance atau pemeliharaan umum mesin, maintenance requiring disassembly atau pemeliharaan yang membutuhkan pelepasan bagian tertentu, annual shutdown and inspection atau penonaktifan tahunan.
  3. Petugas K3 perlu melakukan identifikasi terhadap berbagai macam tipe energi aktif dan energi yang disimpan pada setiap jenis energi. Energi kimia aktif dan energi yang disimpan harus diidentifikasi berdasarkan jenis bahayanya.
  4. Memberikan informasi tentang petunjuk mematikan mesin, blocking, isolasi, pengamanan mesin dan prosedur dasar penting terhadap mesin yang meliputi gembok, label peringatan, restraining device dan kombinasi ketiganya.
  5. Memberikan petunjuk secara spesifik untuk mencoba mesin atau berbagai macam peralatan guna mengetahui tingkat efektivitas dari loto yang dicanangkan
  6. Memberikan ketentuan tentang alat pelindung diri yang harus digunakan selama bekerja
  7. Memberikan informasi tentang cara persiapan dan cara pemeliharaan peralatan kerja yang diperlukan
  8. Memberikan informasi tentang persyaratan lain guna memastikan keselamatan setiap personil kerja

Dalam kaitannya dengan lock out tag out, ada tahap pengisolasian energi yang tahapan – tahapannya harus dilakukan secara berurutan. Adapun tahap – tahapnya sebagai berikut :

  1. Tahap pertama, pemberitahuan tentang personil atau kelompok yang terdampak. Tahap ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi terhadap pekerja yang terdampak supaya dapat meminimalisasi kemungkinan cedera yang timbul
  2. Tahap kedua, persiapan untuk mematikan mesin. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua energi yang terhubung dengan mesin baik yang terhubung secara aktif atau pun pasif sudah benar – benar dapat dikendalikan
  3. Tahap ketiga, mematikan mesin
  4. Tahap keempat, isolasi mesin dan peralatan terkait
  5. Tahap kelima, pemberian peralatan loto
  6. Tahap terakhir, pemberian informasi tentang contoh loto di lingkungan kerja

Tujuan dan Bentuk Loto

Ada beberapa tujuan dihadirkannya loto bagi suatu perusahaan, diantaranya :

  1. Melakukan identifikasi terhadap sumber energi di lingkungan perusahaan atau tempat kerja yang memiliki potensi bahaya
  2. Mengisolasi energi yang berbahaya
  3. Memastikan bahwa energi yang berbahaya tersebut tidak dapat dinyalakan atau diaktifkan oleh orang lain
  4. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja utamanya ketika perbaikan dan pemeliharaan mesin sedang berlangsung

Jadi, secara umum lock out tag out memiliki tujuan untuk mengendalikan semua sumber energi berbahaya di lingkungan kerja. Loto dapat menjadi cara tepat untuk mengisolasi sumber listrik kinetis dan sumber listrik potensial, sumber panas, hidrolik, energi gravitasi dan pneumatic. Dengan loto, pekerja dapat lebih terlindungi dan terdapatnya energi berbahaya dapat diminimalisir.

Loto di tempat kerja juga dapat memisahkan 2 tipe aktivitas yaitu aktivitas produksi normal dan aktivitas perbaikan atau pemeliharaan. Lebih lanjut tentang loto, kita akan membahas tentang energi apa saja yang sebenarnya perlu dan dapat dikendalikan dengan loto.

Adapun energi yang dapat dikendalikan dengan loto meliputi :

  1. Energi listrik seperti aliran listrik pada kabel, aliran listrik pada panel, aliran listrik lampu dan masih banyak lagi lainnya
  2. Energi mekanik seperti gerakan mesin berputar, panas dari mesin dan konvenyor
  3. Aliran didalam pipa seperti cairan yang berbahaya di dalam pipa atau aliran angin di dalam pipa
  4. Energi potensial seperti benda yang diletakkan di atas ketinggian, gerakan mesin yang berhenti tiba – tiba karena ditahan atau di stop suatu benda, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Dalam program pengendalian energi dan potensi bahaya di lingkungan kerja dengan loto, terdapat tiga bentuk pengendalian loto yang bisa dimanfaatkan. Bentuk – bentuk loto yang dimaksud terdiri atas :

  1. Alat untuk mengisolasi energi (isolating device) : alat ini memiliki fungsi untuk mencegah transmisi atau terlepasnya energi – energi yang bersifat berbahaya. Contoh dari alat ini diantaranya seperti circuit breaker, panel energi, line valve dan tombol pemutus hubungan arus listrik.
  2. Alat pengunci (lockout device) : alat ini merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengunci atau mengombinasikan alat isolasi energi agar berada didalam kondisi aktif.
  3. Label (tagout device) : alat yang berupa label atau tanda untuk mengomunikasikan peringatan bahwa mesin atau peralatan yang dipasang pada label tidak dapat dioperasikan sampai label dilepas.

Terkait dengan standar lock dan tags, loto memiliki suatu peraturan khusus. Peraturan tersebut terkait dengan daya tahan terhadap tekanan, kekuatan, temperatur lingkungan, kelembaban, tingkat pengaratan, warna serta bentuk gembok atau pun format cetak label lock dan tags itu sendiri.

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment