Kecelakaan Kerja Di Pabrik : 6 Penyebab dan 5 Resikonya

Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Di Pabrik

Kecelakaan kerja di pabrik bisa terjadi karena berbagai macam faktor. Adapun 6 faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di pabrik di antaranya :

  1. Tidak memahami bagaimana cara yang tepat dalam penggunaan alat – alat produksi di pabrik
  2. Tidak memahami cara yang benar dalam memulai pekerjaan
  3. Tidak memahami prosedur keselamatan kerja dan meremehkannya
  4. Pekerja dengan skill yang belum mumpuni
  5. Terburu – buru dalam menyelesaikan pekerjaan
  6. Tempat kerja yang tidak rapi, mesin produksi yang berserakan dan persiapan kerja yang tidak maksimal

Untuk memabahai lebih lanjut tentang faktor penyebab kecelakaan kerja, dapat kamu baca pada artikel berikut ini:

Untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja di pabrik, pabrik harus memiliki ahli K3 yang mampu memberikan informasi tentang bahaya kerja, cara menggunakan alat dan mesin di pabrik serta cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Resiko Kecelakaan Kerja Di Pabrik

Mengenai seperti apa cara mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja di pabrik, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi :

  1. Semua pekerja harus mengerti dan memahami kebijakan serta ketentuan perusahaan
  2. Mengenali tempat kerja
  3. Dilarang meremehkan bahaya dan tanda – tanda bahaya
  4. Wajib menggunakan perlengkapan keselamatan sesuai prosedur
  5. Mengadakan pelatihan profesional

Semua pekerja harus mengerti dan memahami kebijakan serta ketentuan perusahaan

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja maka perusahaan harus mengeluarkan aturan dan kebijakan tentang bagaimana cara menggunakan peralatan kerja, bagaimana prosedur k3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) dan aturan kerja di lingkungan tersebut.

Regulasi ini harus ditetapkan oleh perusahaan bersama pemerintah dan harus dijalankan sebagaimana mestinya. Jika ada karyawan atau pihak – pihak yang tidak taat terhadap kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan tersebut maka wajib diberikan sanksi kepadanya.

Mengenali tempat kerja

Mengenali tempat kerja dimaksudkan juga tentang bagaimana cara seseorang mengenali sistem kerja dan alat – alat produksi di dalam pabrik serta terjadinya resiko kecelakaan kerja di tempat kerja. Dengan demikian potensi terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir.

Semua pihak yang bekerja harus paham tentang cara kerja mesin dan alat berat di lingkungan pabrik karena sehari – hari mereka selalu berinteraksi dan berhubungan dengan semua alat berat tersebut.

Agar semua pihak memahami cara kerja mesin dan alat berat di pabrik, penyuluhan dan informasi secara berkala harus disampaikan oleh ahli K3 dan semua pihak terkait. Safety program harus terbentuk untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja.

Dilarang meremehkan bahaya dan tanda – tanda bahaya

Bekerja di luar ruangan atau pun di dalam ruangan sama – sama memiliki resiko. Oleh sebab itu jika ada tanda – tanda bahaya atau rambu rambu bahaya di lingkungan kerja baik di dalam ruangan atau di luar ruangan, maka semua orang harus mengenalinya dan waspada dengan tanda – tanda bahaya tersebut.

Wajib menggunakan perlengkapan keselamatan sesuai prosedur

Pesan keselamatan yang biasanya dipampang atau dipajang di dinding tempat kerja tidak boleh diremehkan. Pihak K3 pabrik harus berusaha menyediakan safety sign di tempat – tempat yang mudah dibaca semua orang.

Dengan begitu semua karyawan dan pihak terkait yang ada di lingkungan pabrik bisa selalu tahu dan waspada dengan mempelajari safety sign secara berkala. Resiko pekerjaan dan bagaimana cara memanfaatkan perlengkapan dengan tepat di saat bekerja juga harus selalu dimengerti oleh semua pihak.

Sebagai contoh, jika Anda merupakan seorang tenaga operator produksi di pabrik makanan, maka pastikan Anda selalu menggunakan perlengkapan safety disposable seperti hairnet dan sarung tangan demi menjaga kebersihan hasil produksi.

Mengadakan pelatihan profesional

Untuk melatih skill karyawan, pelatihan secara profesional harus diberikan secara berkala. Pelatihan semacam ini tidak hanya penting untuk karyawan baru, melainkan karyawan lama pun juga perlu mendapatkan pelatihan untuk mencegahnya lupa dengan teori dan prakteknya di kemudian hari.

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment