K3 Pengelasan, 3 Faktor kecelakaan kerja di K3 Pengelasan

K3 pengelasan adalah sebuah kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk tenaga kerja yang pekerjaannya berkaitan dengan kegiatan pengelasan. K3 pengelasan ini dihadirkan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja dan meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan kerja.

Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dan pelaksanaan kerja sesuai prosedur menjadi beberapa hal penting yang harus dipahami untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kegiatan pengelasan.

Potensi kecelakaan kerja dalam kegiatan pengelasan terdiri atas beberapa faktor yaitu kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan, perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman. Penjelasan faktor – faktor tersebut sebagai berikut!

Faktor – Faktor Penyebab Kecelakaan K3 Pengelasan

Kecelakaan di lingkungan kerja

Adanya kecelakaan menjadi salah satu faktor yang paling banyak terjadi di lingkungan kerja. Kecelakaan sendiri terjadi karena beberapa faktor berikut ini :

  1. Kejadian yang tak diinginkan dan mengakibatkan seseorang terluka, mengalami cedera secara fisik bahkan menimbulkan kematian atau kerusakan terhadap harta benda yang dimilikinya
  2. Kondisi kecelakaan biasanya terjadi karena kontak dengan sumber energi yang berada di atas nilai ambang batas dari suatu bangunan
  3. Kejadian tak diinginkan yang dapat menurunkan efisiensi operasional suatu usaha

Kecelakaan yang terjadi akan selalu berkaitan dengan beberapa hal berikut ini :

  1. Kecelakaan terjadi kapan pun dan sebanyak 80% kecelakaan terjadi karena kelalaian
  2. Kecelakaan tidak memilih cara tertentu agar bisa terjadi
  3. Kondisi kecelakaan selalu menimbulkan suatu kerugian atau gangguan
  4. Kecelakaan selalu terjadi karena berbagai macam faktor penyebab
  5. Kecelakaan bisa dicegah atau diminimalisir dengan berbagai cara

Perbuatan tak aman atau kondisi berbahaya

Perbuatan tak aman atau kondisi berbahaya yang terjadi pada seseorang terdiri atas :

  1. Kondisi seseorang yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar selama bekerja seperti helm dengan tali, sabuk pengaman, stiwel, sepatu  tahan pukul, pakaian kerja lengkap, sarung tangan dan berbagai APD penunjang lainnya.
  2. Terjadinya tindakan ceroboh atau tindakan tidak mengikuti prosedur keselamatan kerja yang berlaku dalam berbagai bidang pengelasan
  3. Pengetahuan serta keterampilan tim pelaksana yang masih tidak sesuai dengan pekerjaan yang ditugaskan kepada orang tersebut
  4. Mental dan fisik yang masih belum sepenuhnya siap mengemban berbagai macam tugas yang harus dilakukan

Kondisi tak aman atau kondisi bahaya

Kondisi tidak aman atau kondisi berbahaya yang dapat memicu terjadinya potensi kecelakaan di lingkungan pengelasan sehingga harus diterapkan K3 yang baik di antaranya :

  1. Lokasi kerja dalam kondisi kumuh dan kotor
  2. Pembagian atau alokasi personil (pekerja) yang tidak terencana dengan baik. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan karyawan di satu bidang dan di bidang lainnya dibiarkan kosong. Hal ini akan sangat berbahaya.
  3. Fasilitas atau sarana kerja yang tidak memenuhi standar minimal seperti scaffolding atau perancah dalam kondisi tak aman, proses pekerjaan dalam tangki yang tidak tersedia exhaust blowernya.
  4. Terjadinya polusi atau pencemaran di lingkungan kerja seperti penumpukan oli, debu, minyak dan berbagai bahan B3 (berbahaya dan beracun)

Beberapa kondisi berbahaya di lingkungan kerja pengelasan yang sangat penting diwaspadai seperti :

  1. Ketika sedang berada dalam ruang tertutup atau dalam tangki, waspadailah gas hasil pengelasan
  2. Gas yang memiliki kadar oksigen di dalamnya kurang dari kadar seharusnya yaitu sebesar 19,5% akan sangat berbahaya bagi saluran nafas manusia
  3. Berbagai kondisi lain yang berbahaya

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment