Job Safety Analysis, JSA Adalah? Penyusuan, Membuat, dan Contoh JSA

Job Safety Analysis atau yang sering dikenal sebagai JSA merupakan suatu tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

JSA Adalah ?

JSA adalah suatu sistem atau prosedur keselamatan kerja di lingkungan kerja baik itu perusahaan, pabrik atau kantor yang fokusnya adalah terhadap identifikasi bahaya di lingkungan kerja.

JSA k3 bisa dikatakan  menjadi suatu langkah preventif terhadap potensi terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan kerja. Job safety analysis adalah bagian dari prosedur K3 yang sangat penting dalam suatu perusahaan, kantor atau pabrik.

Dengan adanya jsa segala hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi dan aktivitas kerja akan semakin terarah. Informasi selengkapnya tentang JSA akan kami ulas dalam uraian di bawah ini!

Contoh JSA (Job Safety Analysis)

Berbagai bidang pekerjaan perlu JSA dalam setiap kegiatan operasionalnya, agar hal – hal yang tidak diinginkan seperti misalnya potensi kecelakaan kerja diminimalisir terjadi. Karena itu kehadiran JSA sangat penting.

  1. JSA pengeboran
  2. JSA naik tangga
  3. JSA penggalian
  4. JSA penggerindaan
  5. JSA pengelasan
  6. JSA ruang terbatas
  7. JSA intervensi listrik
  8. JSA lifting atau pengangkatan
  9. JSA pemasangan scaffolding dan perbaikan pipa

JSA Pengeboran

Pengeboran menjadi suatu pekerjaan yang seringkali dilakukan untuk membongkar rumah, lantai, memasang rambu – rambu atau berbagai benda yang berhubungan dengan dinding dan lantai.

Nah, kegiatan ini sangat berpotensi mengakibatkan debu masuk ke mata atau tangan terkena alat bor ketika pengeboran berlangsung. Karena itu jsa penting untuk meminimalisir potensi kecelakaan dalam kegiatan tersebut.

JSA PENGGEBORAN
JSA Penggeboran

JSA Naik tangga

Tangga merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengakses ketinggian. Resiko yang akan diterima ketika aktivitas ini dilakukan adalah potensi terpeleset atau terjatuh. Nah, Anda harus memiliki pemahaman tentang teknik naik tangga yang tepat seperti apa sehingga potensi terpeleset atau terjatuh ketika bekerja tidak terjadi. Atas dasar itulah jsa naik tangga perlu diperhatikan.

JSA Naik Tangga
JSA Naik Tangga

JSA Penggalian

Penggalian tanah dilakukan ketika membangun rumah, memasang atau melepas jalur pipa, jalur kabel atau yang lainnya. Ketika penggalian berlangsung, hal berbahaya yang berkemungkinan terjadi adalah potensi tersetrum atau pipa yang mengalami kebocoran.

JSA Penggalian
JSA Penggalian

JSA Penggerindaan

Penggerindaan penting dilakukan untuk memotong logam. Dalam kegiatan penggerindaan, gerakan gerinda yang bergesekan satu sama lain dengan logam akan memunculkan bunga api yang beresiko atas terjadinya kebakaran.

Selain itu, resiko terkena bagian besi yang terpelanting juga ada pada para pekerja. Sebaiknya selalu menggunakan Alat pelindung diri dalam proses penggerindaan.

JSA Penggerindaan
JSA Penggerindaan

JSA Pengelasan

Kegiatan mengelas dilakukan untuk menyambung atau menambal permukaan logam. Teknik pengelasan sendiri biasanya menggunakan argon, gas lain, atau trafo sebagai bahan panas yang berpotensi melelehkan logam yang ingin disambung atau ditambal.

Setelah kegiatan mengelas dilakukan, Anda harus memastikan bahwa tidak akan ada bunga api yang terbawa oleh aliran air atau udara karena bunga api tersebut berpotensi memunculkan resiko kebakaran. Selalu siapkan Alat pemadam Api ringan dalam proses pengelasan agar terhindar dari resiko yang paling buruk.

JSA Pengelasan
JSA Pengelasan

JSA Ruang Terbatas

Pekerjaan di ruang terbatas merupakan kegiatan yang dilakukan pada pabrik dan berkaitan dengan mesin. Dalam pekerjaan ini berbagai kemungkinan bisa terjadi mulai dari potensi gas beracun, gerakan mesin yang mengakibatkan kecelakaan, pipa yang terbuka, bahan berbahaya dan sebagainya.

JSA Ruang Terbatas
JSA Ruang Terbatas

JSA Intervensi listrik

Intervensi listrik merupakan suatu pekerjaan yang dibutuhkan ketika membuat stop kontak baru, pemasangan instalasi listrik, memasang alat baru, atau melakukan perbaikan jalur yang rusak. Ketika intervensi terhadap listrik terjadi, resiko tersengat listrik muncul. Karena itu jsa penting untuk meminimalisir resiko tersengat listrik bagi orang – orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

JSA Intervensi listrik
JSA Intervensi listrik

JSA lifting atau pengangkatan

Lifting atau kegiatan pengangkatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan crane, forklift, dan crane. Dalam pekerjaan ini, banyak resiko yang terjadi mulai dari barang jatuh sampai alat pengangkatan yang bermasalah.

JSA lifting atau pengangkatan
JSA lifting atau pengangkatan

JSA pemasangan scaffolding dan perbaikan pipa

Dalam pekerjaan scaffolding dan perbaikan pipa, seringkali kita dihadapkan dengan kombinasi pekerjaan yang berbahaya. Oleh sebab itu, jsa perlu diperhatikan.

JSA pemasangan scaffolding dan perbaikan pipa
JSA pemasangan scaffolding dan perbaikan pipa

Langkah Penyusunan JSA

Dalam penyusunan JSA sendiri, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan meliputi :

  1. Tingkat kecelakaan kerja sering atau tidak
  2. Tingkat kecelakaan kerja yang mengakibatkan kecacatan
  3. Potensi keparahan atas kecelakaan kerja
  4. Sifat pekerjaan dan riwayat pekerjaan
  5. Potensi nearmiss dalam pekerjaan tersebut seberapa besar

Cara Membuat JSA

Jika memang suatu bidang kerja butuh jsa, maka pengaturan jsa segera diperlukan. Mengenai langkah – langkah pembuatan jsa sebagai berikut :

  1. Menentukan faktor penting atau tidaknya jsa
  2. Membuat rincian langkah kerja dari awal sampai pekerjaan selesai dilakukan
  3. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan kerja atas masing – masing urutan kerja yang perlu dilakukan
  4. Menentukan pengendalian atas potensi bahaya kerja di lingkungan kerja
  5. Melaksanakan job safety analysis yang sudah disusun

Hal Penting Yang Wajib Diketahui Oleh Job Safety Analysis

Untuk menjalankan jsa di lingkungan perusahaan atau pabrik, ada beberapa hal yang penting diketahui agar contoh jsa di atas dapat dilaksanakan secara penuh.

Adapun hal penting yang perlu diketahui agar jsa dapat dilaksanakan secara penuh, meliputi :

  1. Komunikasi
  2. Merinci job safety analysis
  3. Pilih pekerjaan yang akan dianalisa
  4. Menentukan upaya pengendalian

Komunikasi

Dalam hal apapun, kegiatan komunikasi sangat penting. Karena itu, komunikasikan kepada seluruh divisi pekerjaan tentang job safety analysis di lingkungan kerja sebelum disusun dan diputuskan jsanya seperti apa.

Satu hal penting yang Anda harus tahu bahwa suatu program job safety analysis tidak akan pernah diperhatikan dan dapat dilaksanakan jika tidak disosialisasikan terlebih dahulu secara sistematis, terstruktur dan masif. Karena itu, komunikasi sangatlah penting.

Merinci job safety analysis

Rinci job safety analysis. Pastikan Anda merinci secara detail dan spesifik jsa. Dengan demikian, jika ada pekerja baru di hari berikutnya, mereka bisa paham tentang rincian pekerjaannya sesuai dengan informasi yang tercantum pada job safety analysis.

Pilih pekerjaan yang akan dianalisa

Pekerjaan dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi, berpotensi menyebabkan cedera serius, semuanya butuh dianalisa. Dengan demikian hal – hal yang berpotensi terjadi dapat diminimalisir sebelum terjadinya kejadian tersebut.

Menentukan upaya pengendalian

Jika terjadi suatu resiko bahaya di lingkungan kerja, maka upaya pengendalian diperlukan. Karena itu tentukan dulu langkah pengendalian atas dasar bahaya yang berpotensi ada pada setiap langkah kerja yang diagendakan.

Supervisor juga perlu melakukan diskusi kepada para pekerja yang terlibat tentang jsa yang sudah ditetapkan. Jika sebagian besar pekerja setuju dan menganggap job safety analysis yang diagendakan memang tepat, maka job safety analysis dapat dilaksanakan. Karena kehadiran JSA bukan hanya untuk dibuat melainkan juga untuk dilaksanakan.

Jika segala hal yang berkaitan dengan tahap – tahap penyusunan job safety analysis di atas telah ditetapkan, maka monitoring pekerjaan diperlukan. Jika kemudian ditemui berbagai macam temuan yang tidak sesuai dengan isi JSA, maka perlu disegerakan untuk dilakukan tindakan quick response dengan melakukan koordinasi terhadap mandor dan para pekerja.

Jika perlu dilakukan proses pemberhentian pekerjaan dan potensi bahaya yang memerlukan korban, maka job safety analysis perlu diberhentikan. Semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja harus dievaluasi. Hasil evaluasi tersebut penting untuk mengagendakan kembali rencana job safety analysis yang lebih baik dari sebelumnya. 

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment