19 Ruang Lingkup Pelatihan Hiperkes dan Manfaatnya

Hiperkes -Sebelum kita membahas lebih jauh, kita akan menjelaskan kepanjangan hiperkes terlebih dahulu. Hiperkes merupakan kependekan dari higiene perusahaan dan kesehatan kerja.

Secara arti, pengertian hiperkes adalah ilmu kedokteran atau ilmu kesehatan yang didalamnya memiliki peran sangat penting dalam memberikan perlindungan terhadap keselamatan kerja masing – masing karyawan.

Mengenai materi secara lengkap dan detail, berikut kami ulas materi hiperkes secara lengkap untuk Anda. Let’s check these out!

Pelatihan Hiperkes dan Manfaatnya

Pelatihan hiperkes merupakan program pelatihan yang ditujukan kepada pihak – pihak yang memiliki wewenang dalam program kesehatan suatu perusahaan atau kantor. Pelatihan ini meliputi pelatihan hiperkes perawat dan juga pelatihan untuk tenaga dokter hiperkes.

Setelah pelatihan dilakukan, maka sertifikat hiperkes akan didapatkan. Orang – orang yang sudah mendapatkan sertifikat tersebut maka memiliki kompetensi yang terakreditasi atau sudah terpercaya dalam menangani berbagai macam aspek berkaitan dengan soal kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerjanya.

Pelatihan ini menjadi suatu aspek yang sangat penting karena komponen tenaga medis atau tenaga kesehatan dalam sebuah perusahaan memiliki peranan yang tak dapat digantikan dengan tenaga lainnya.

Sasaran Penting Dalam Pelatihan Hiperkes

Dalam pelaksanaan pelatihan hiperkes untuk tenaga medis seperti dokter atau perawat dalam suatu perusahaan memiliki sasaran penting sebagai berikut :

  1. Peserta pelatihan memiliki landasan pemikiran secara terarah sehingga dalam menjalankan semua aktivitas atau tindakan kerja, semuanya berlangsung sebaik mungkin.
  2. Meningkatkan kemampuan atau skill dalam pemeliharaan dan peningkatan derajad kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja.
  3. Meningkatkan efisiensi, kinerja, produktivitas dan moralitas kerja serta faktor manusia dalam sektor kegiatan ekonomi
  4. Memberikan suatu perlindungan dan hak pekerja ketika sedang bekerja dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang nyaman agar terhindar dari potensi bahaya dan kecelakaan kerja.
  5. Memelihara faktor produksi tertentu supaya perusahaan tidak mengalami kerugian dan mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya.
  6. Supaya dokter dan semua pihak paramedis terkait memperoleh sertifikasi resmi sebagai bagian dari tim paramedis pusat dimana hal tersebut dapat digunakan sebagai salah satu syarat minimal untuk bekerja di suatu perusahaan.

Kemampuan Yang di Harapkan Pasca Pelatihan Hiperkes

Setelah pelatihan berlangsung, diharapkan pelatihan tersebut membuat masing – masing peserta pelatihan memiliki kemampuan untuk :

  1. Membantu meningkatkan pengetahuan atau keterampilan dalam implementasi aspek dan nilai K3 secara praktis.
  2. Memberikan upaya peningkatan derajad kesehatan bagi masing – masing tenaga kerja.
  3. Mendukung dan meningkatkan performa K3 bagi suatu perusahaan dengan cara menyediakan tenaga medis dengan kompetensi dan kualifikasi untuk mengidentifikasi bahaya dan potensi bahaya di lingkungan kerja.
  4. Mengendalikan potensi bahaya di lingkungan kerja serta mampu menyelesaikan berbagai problema K3 yang dihadapi oleh perusahaan.

Ruang Lingkup Pelatihan Hiperkes Perawat, Dokter, dan Tenaga medis

Mengenai apa saja ruang lingkup pelatihan hiperkes perawat, dokter dan tenaga medis lainnya meliputi :

  1. Peraturan perundang – undangan tentang kesehatan kerja
  2. Dasar keselamatan dan kesehatan kerja
  3. Penetapan tupoksi bagi tenaga hiperkes
  4. Hazards fisik, biologi, kimia, psikologi dan ergonomi
  5. Informasi terkait penyakit akibat kerja
  6. SMK3 dan sistem manajemen K3
  7. Sanitasi industri
  8. Toksikologi industri
  9. Pelaporan kesehatan kerja
  10. Alat pelindung diri
  11. Gizi kerja dan produktivitas kerja
  12. Higyene industri juga termasuk pengelolaan limbah industri di dalamnya
  13. Promosi kesehatan kerja
  14. Program rehabilitasi kerja
  15. Teori dasar kecelakaan kerja
  16. Epidemologi hiperkes dan program jamsostek
  17. Sanitasi serta tata kelola limbah
  18. Observasi lapangan dan pengujian
  19. Pembuatan laporan

Hasil pengukuran dan evaluasi terhadap faktor penyebab gangguan kesehatan atau penyakit dalam dapat dimanfaatkan oleh semua tim medis dan dokter perusahaan atau pihak paramedis sebagai dasar atas tindakan korektif dan upaya pengembangan terhadap pengendalian bahaya dan potensi bahaya kecelakaan kerja yang bersifat preventif di lingkungan kerja perusahaan.

Ruang Lingkup Pelatihan Hiperkes Perawat Bagi Suatu Perusahaan

Khusus untuk hiperkes perawat bagi suatu perusahaan, secara khusus ruang lingkup pekerjaannya sebagai berikut :

  1. Health promotion (protection)
  2. Worker health
  3. Workplace surveillance and hazard detection
  4. Primary care
  5. Conseling
  6. Management and administration
  7. Research
  8. Legal ethical monitoring
  9. Community organization

Health promotion (protection)

Ruang lingkup ini penting untuk membantu upaya peningkatan derajad kesehatan, kesadaran dan sekaligus pengetahuan tenaga kerja tentang paparan zat toksik di lingkungan kerja. Segala macam faktor life style serta sekaligus perilaku yang berkaitan dengan resiko bahaya kesehatan perlu diubah dengan sebaik mungkin.

Worker health

Ruang lingkup yang memberikan identifikasi terhadap masalah kesehatan tenaga kerja dan menilai jenis pekerjaan para pekerja apakah berpotensi menyebabkan suatu masalah kesehatan atau tidak.

Workplace surveillance and hazard detection

Mengidentifikasi berbagai potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kerja yang bekerjasama dengan tenaga profesional lain dalam penilaian dan pengawasan terhadap berbagai potensi bahaya.

Primary care

Pelayanan kesehatan langsung terhadap berbagai jenis penyakit dan kecelakaan kerja termasuk diagnosa keperawatan, pengobatan serta rujukan dan perawatan emergency.

Conseling

Membantu setiap tenaga kerja terkait di lingkungan kerja perusahaan untuk memahami permasalahan kesehatan dan membantu mengatasi keluar dari situasi krisis tertentu.

Management and administration

Manager pelayanan kesehatan memberikan berbagai macam bentuk tanggung jawab terhadap program perencanaan dan pengembangan, manajemen dan program pembiayaan terkait.

Research

Research penting dalam pengenalan pelayanan yang berkaitan dengan berbagai macam masalah kesehatan. Mengenali faktor – faktor penting yang berperan dalam mengadakan upaya perbaikan.

Paramedis hiperkes yang berkaitan dengan legal ethical monitoring harus sepenuhnya memahami tentang ruang lingkup pelayanan kesehatan pada tenaga kerja sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Tenaga medis terkait harus mampu menjaga kerahasiaan dokumen kesehatan setiap tenaga kerja yang ditangani karena semua itu berkaitan dengan kode etiknya sebagai tenaga medis terkait.

Community organization

Mengembangkan jaringan untuk meningkatkan pelayanan kepada masing – masing tenaga kerja. Perawat hiperkes juga memiliki kesempatan yang luar biasa dalam upaya penerapan praktek standar perawatan secara lebih leluasa.

Pihak Terkait Yang Berkaitan Dengan Perawat Hiperkes

Untuk menjalankan segala hal yang berkaitan dengan tugas sebagai seorang perawat, perawat memiliki kesempatan besar untuk menjalin hubungan baik dan kerja sama yang menguntungkan bagi semua pihak terkait.

Adapun beberapa pihak terkait yang berkaitan dengan perawat meliputi :

  1. Dokter perusahaan
  2. Pengusaha
  3. Karyawan
  4. Dokter umum atau dokter spesialis
  5. Fasilitas kesehatan di luar perusahaan

Dokter perusahaan

Perawat hiperkes perlu dan wajib untuk mendapatkan bimbingan serta pengawasan dari dokter perusahaan. Dokter bertanggung jawab penuh atas semua tenaga kesehatan atau tenaga medis yang berada di ruang lingkup perusahaan.

Ketika seorang dokter di perusahaan menjalankan tugas di perusahaan yang bersangkutan secara ‘part time’, hal tersebut mengindikasikan bahwa perawat hiperkes terkait perlu merundingkan dan menjalankan pedoman kerja perawat yang dibuat oleh dokter selama dokter tidak berada di tempat.

Pengusaha

Jika dokter yang bertugas merupakan dokter perusahaan full time, maka perawat hiperkes perusahaan bertanggung jawab langsung kepada pengusaha. Sementara jika dokter yang bertugas merupakan dokter part time, maka perawat hiperkes terkait perlu melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan persoalan kesehatan dan persoalan administrasi kepada pengusaha.

Karyawan

Perawat hiperkes memiliki kewajiban untuk memelihara hubungan baik dan kepercayaan dari karyawan serta organisasi karyawan untuk senantiasa bersikap netral jika terjadi perselisihan antara karyawan dan pengusaha.

Dokter umum atau dokter spesialis

Perawat hiperkes harus menjalin atau membina hubungan baik dengan dokter yang bertugas dalam suatu perusahaan baik itu dokter umum atau pun dokter spesialis.

Fasilitas kesehatan di luar perusahaan

Perawat hiperkes harus mengetahui berbagai macam fasilitas kesehatan yang ada di luar perusahaan dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Disamping itu, berbagai macam kursus yang diselenggarakan oleh Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja perlu diikuti oleh tenaga perawat.

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment