Epirb Adalah? Harga Epirb, Cara Kerja dan Fungsi Epirb

Pengeritian Epirb Adalah

Epirb adalah singkatan dari Emergency Position Indicating Radio Beacon.

Pengertian epirb adalah suatu perangkat elektronik yang digunakan sebagai pemancar signal mara bahaya yang terpasang pada setiap kapal untuk diaktifkan pada situasi yang mengancam jiwa sehingga petugas penyelamat dapat sesegera mungkin menemukan titik lokasi dan dapat memberikan pertolongan tanpa menunggu waktu terlalu lama.

Harga Epirb

Mengenai harganya, harga epirb tentunya beragam karena merk dan tipenya memang sangat banyak. Ada yang dibandrol dengan harga di bawah 10 juta rupiah namun ada yang dijual dengan harga di atas 16 juta rupiah juga. Semua itu disesuaikan dengan merk perangkat epirb itu sendiri. Mengenai cara kerja dan fungsinya seperti apa, berikut kami akan bagikan ulasannya untuk Anda.

Cara Kerja dan Fungsi Epirb

Cara kerja Epirb atau Emergency Position Indicating Radio Beacon ini bekerja pada frekuensi 121,5/ 243 Mhz dan 406 Mhz yang memiliki sistem satelit kutub Cospas Sarsat yang mengorbit dan memberikan liputan global sebenarnya.

Satelit tersebut dapat menentukan posisi Epirb sampai dengan jarak 5 km atau 3 mil. Pesan kode pada Epirb mengidentifikasi kapal yang tepat dimana Epirb terdaftar. Segala macam informasi yang diberikan sendiri sangat memungkinkan berbagai layanan pertolongan untuk menghilangkan peringatan palsu dan melakukan peluncuran terhadap berbagai tindakan penyelamatan yang memang diperlukan.

Untuk fungsi Epirb sendiri diperlukan guna mendeteksi keberadaan kapal secara cepat melalui alat otomatis yang seperti terdapat di sebuah pesawat terbang. Jika di kapal dinamakan Epirb maka kalau di  pesawat terbang sering kita sebut dengan nama Underwater Locator Beacon atau ULB yang terdapat pada sebuah black box atau kotak hitam pesawat terbang.

Baik Emergency Position Indicating Radio Beacon atau pun Underwater Locator Beacon keduanya sama – sama memiliki fungsi untuk mengirimkan signal jika kapal atau sebuah pesawat mengalami kondisi darurat atau mengalami kecelakaan baik kecelakaan ringan atau kecelakaan berat sekalipun.

Ada beberapa hal penting yang Anda harus pertimbangkan untuk memilih posisi pemasangan yang sesuai, di antaranya :

  1. Akses epirb dalam kondisi darurat
  2. Pasang epirb 1 meter dari peralatan kompas, atau 2 meter dari antena atau pun radar apapun
  3. Hindari dampak gelombang langsung dan hindari pada posisi dengan ruang yang tidak cukup untuk mengeluarkan alat pemeliharaan
  4. Epirb dipasang dilengkapi dengan pelat instruksi dengan perekat sehingga dapat terlihat dengan mudah pada kondisi darurat

Epirb memiliki berbagai macam komponen utama. Berbagai macam komponen utama yang dimaksud terdiri atas :

  1. Antena : komponen ini harus selalu berada dalam posisi vertikal ketika dioperasikan untuk mentransmisikan signal
  2. Saklar laut : komponen yang digunakan untuk mengaktifkan epirb secara otomatis ketika terendam air
  3. Sakelar aktivasi : komponen yang memungkinkan untuk mengaktifkan epirb secara manual
  4. Tombol uji : komponen yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan urutan pengujian guna memverifikasi kesiapan epirb sebelum benar – benar digunakan
  5. Lanyard : tali yang digunakan untuk menambatkan alat Emergency Position Indicating Radio Beacon menuju ke bagian life raft
  6. Lampu sorot : komponen lampu yang akan berkedip dan memberikan bantuan visual pada unit SAR
  7. LED dan bel : komponen yang digunakan untuk menunjukkan mode dan menunjukkan hasil urutan pengujian epirb
  8. Pasokan baterai internal yang berlangsung dalam kurun waktu setidaknya selama 48 jam
  9. Sistem yang digunakan untuk memperbaiki posisi GPS dan memungkinkan operasi SAR untuk memulai berbagai proses secara instan

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment