Mengupas 5S Adalah. Pengertian, Manfaat dan Penjelasannya

KESELAMATANKERJA. Sudah tahu apa itu 5S? Bagi Anda yang bekerja atau pernah bekerja di perusahaan milik Jepang, Anda pasti sudah tahu tentang 5S ini. Namun, bagi orang yang belum pernah bekerja di perusahaan tersebut pasti masih kurang paham dengan istilah 5S. 5S adalah kosa kata yang sering didengar oleh karyawan yang bekerja di dunia manufaktur. Karyawan yang bekerja pada perusahaan manufaktur pasti sudah paham dengan konsep 5S yang berasal dari bahasa Jepang ini, karena sudah mereka jalankan.

5S adalah kepanjangan dari Seiri, Seiton, Sheisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Konsep 5S ini sudah banyak diterapkan oleh perusahaan dalam negeri ataupun perusahaan asing, karena konsep ini dapat mendukung kesuksesan perusahaan tersebut.

Pengertian 5S Adalah

Pengertian 5S Adalah

Konsep 5S adalah suatu metode yang diterapkan oleh suatu perusahaan untuk menciptakan suasana yang rapi dan bersih agar tercipta produktivitas yang baik ketika bekerja. Metode ini berfungsi untuk mencegah dan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mendeteksi masalah yang akan muncul.

5S berasal dari bahasa Jepang, yaitu Seiri dalam bahasa Inggris artinya Short, Seiton (Straighten), Seiso (Sweep and clean), Seiketsu (Systemize), dan Shitsuke (Standardize).\

Pengertian dari 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) adalah metode yang tidak asing bagi Anda yang bekerja di perusahaan manufaktur ataupun rumah sakit. Karena konsep 5S yang dikenal juga dengan 5R adalah konsep dasar dari praktek lean yang berfungsi untuk mengurangi tujuh pemborosan. 5R tersebut adalah Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.

Konsep 5S menjadi metode bagi perusahaan untuk menata dan memelihara wilayah kerja dengan lebih intensif dalam rangka meningkatkan ketertiban, efisiensi, dan disiplin ketika berada di lokasi kerja. Konsep ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan dengan lebih menyeluruh.

Ada beberapa hal yang harus Anda pahami dalam melaksanakan dan menerapkan budaya kerja 5S, antara lain:

  • Mengubah moral bekerja

Jika Anda mempunyai moral bekerja yang baik, maka perusahaan akan sangat mengandalkan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

  • Keselamatan dalam bekerja

Setiap pekerja harus mendapatkan jaminan keselamatan dalam bekerja. Karena karyawan tidak hanya diminta untuk bekerja, tapi harus mendapatkan perlindungan juga.

  • Bekerja dengan efisien

Penting bagi karyawan untuk bekerja dengan efisien terhadap semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Konsep 5S bisa membuat Anda lebih hemat waktu ketika bekerja, karena sudah ada petunjuk yang jelas dan standar kerja yang baku.

Baca juga: Mengenal Teori Segitiga Api dan Penjelasannya

Penjelasan Konsep 5S

Suatu perusahaan yang tidak menerapkan konsep 5S, biasanya dengan mudah akan mengeluarkan biaya yang tidak penting. Biaya yang tidak penting atau tidak memberikan nilai tambah untuk perusahaan, bisa mengurangi laba dan menambah beban biaya yang harus perusahaan keluarkan. Jika perusahaan menginginkan laba yang semakin meningkat, maka perusahaan tersebut harus menerapkan konsep 5S dalam bekerja.

Berikut ini penjelasan dari konsep 5S yang wajib Anda tahu.

Seiri atau Pemilahan

Konsep pertama dari 5S adalah Seiri atau Pemilihan. Konsep ini berkaitan dengan proses pemilahan produk atau barang yang berguna untuk melaksanakan proses suatu perusahaan atau pabrik.

Anda harus memisahkan antara produk yang jenis dan keperluannya berbeda. Dengan demikian, produk atau barang yang sama bisa Anda pisahkan dalam satu box agar tidak sampai kepada konsumen. Barang yang sama kadang tercampur dan bisa saja sampai ke tangan konsumen.

Seiton atau Penataan

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan setelah melakukan pemilahan produk atau barang yaitu proses penataan. Dalam proses ini, Anda harus melakukan penataan produk atau barang dengan cara memberikan identitas yang jelas agar tidak tercampur dengan barang lainnya.

Dalam menata produk atau barang, yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan metode penyimpanan yang rapi dan berasal dari box yang berbeda warna. Untuk menata barang warna box bisa Anda buat berbeda. Contohnya, box warna merah untuk produk A, box warna hijau untuk produk B, dan seterusnya. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan tanda pada produk dengan box yang berbeda.

Seisou atau Pembersihan

Konsep selanjutnya dari 5S adalah Seisou atau pembersihan. Proses ini bukan menjadi aktivitas khusus ketika bekerja, namun aktivitas ini menjadi satu kesatuan dan menjadi jadwal kerja sehari-hari.

Penerapan konsep ini bisa membuat area kerja tetap bersih saat memulai pekerjaan atau setelah selesai bekerja. Selain itu, dengan menggunakan konsep ini Anda bisa terhindar dari kesalahan ketika bekerja.

Seiketsu atau Pembiasaan

Konsep selanjutnya yaitu Seiketsu atau pembiasaan. Proses ini mengarah kepada standarisasi setiap karyawan yang dituntut untuk melaksanakan tiga konsep sebelumnya. Pembiasaan tidak akan menguras waktu dan energi jika Anda sudah terbiasa.

Ketiga konsep di atas bisa Anda lakukan secara konsisten ketika bekerja. Selain itu, konsep tersebut bisa menjadi standar baku yang menyatu dengan pekerjaan Anda yang utama. Pembiasaan bisa Anda lakukan pada lingkup operasional perusahaan dan akan menjadi sesuatu yang dilakukan secara teratur. Sehingga akan mendapatkan hasil dengan maksimal.

Shitsuke atau Pendisiplinan

Konsep terakhir dari 5S yaitu Shitsuke atau pendisiplinan. Proses ini merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan. Proses pendisiplinan dalam konsep 3S atau S yang keempat yaitu standarisasi bisa dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan berkelanjutan.

Jika konsep 4S bisa karyawan lakukan secara teratur dan berjalan dengan baik, maka konsep tersebut akan menjadi kebiasaan bagi orang yang ada di lingkungan sekitar. Shitsuke merupakan penyempurnaan dari empat konsep yang ada di atas.

Konsep-konsep tersebut akan menjadi bagian terpenting dari perusahaan agar bisa mempertahankan kedudukannya dari perusahaan pesaing lainnya. Pada konsep ini karyawan harus terus mempertahankan dan memperbaiki secara berkelanjutan lewat inovasi baru.

Manfaat 5S untuk Perusahaan

Manfaat 5S

Ada beebrapa manfaat menerapkan 5S dalam perusahaan. Di antara 5S ini adalah:

Seiri/Sort

Seiri dalam konsep 5S adalah mengurangi atau menyingkirkan hal-hal yang tidak diperlukan ketika proses berlangsungnya laju material tanpa adanya hambatan. Cara menerapkan metode ini biasanya dengan mendekatkan peralatan yang karyawan butuhkan selama proses pengerjaan.

Manfaat dari Seiri untuk perusahaan yaitu dapat mengurangi pemborosan untuk mencari yang tidak perlu. Artinya Anda bisa menghemat waktu mencari alat dan mengambilnya ketika Anda membutuhkannya.

Seiton/Set in Order

Metode Seiton dalam konsep 5S yaitu merapikan kondisi tempat bekerja atau kondisi pekerjaan, yang artinya mengidentifikasi peralatan yang Anda membutuhkannya.

Manfaat dari konsep ini yaitu memudahkan Anda untuk mencari barang atau benda yang nantinya Anda butuhkan. Selain itu, metode ini juga berguna untuk mengidentifikasi barang atau benda yang hilang.

Seiso/Shine

Selanjutnya adalah Seiso. Seiso adalah metode yang fungsinya untuk membersihkan tempat kerja setiap saat. Metode ini juga bermanfaat untuk memastikan pemilik dari kualitas produk atau barang yang dipakai.

Misalnya, pengolahan kotoran sisa bahan material menjadi suatu produk. Hal ini sangat menghambat aliran minyak pada mesin.

Seiketsu/Standardize

Seiketsu atau Standardize memiliki arti lain konsep penerapan systematize. Arti dari konsep ini adalah melakukan usaha dengan ketiga konsep yang ada di atas yaitu seiri, seiton, dan seiso.

Konsep ini bertujuan untuk memastikan tiga konsep di atas bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan atau persyaratan. Sehingga pelaksanaan perusahaan bisa berjalan beriringan dengan praktek yang sedang berjalan.

Selain itu, manajemen juga memiliki peran untuk mendukung konsep tersebut bisa berjalan dengan baik. Karena tanpa adanya dukungan, konsep tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya.

Shitsuke/Sustain

Konsep 5S terakhir yaitu Shitsuke. Shitsuke juga dapat diartikan dengan standardize. Konsep ini bersangkutan dengan akuntabilitas untuk pelatihan seseorang dalam mengikuti peraturan yang berkaitan dengan perusahaan.

Konsep ini bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan pencapaian secara terus menerus agar kesempurnaan dan produktivitas bisa tercapai. Selain itu, konsep shitsuke juga dapat berguna untuk mengurangi pemborosan oleh perusahaan.

Tujuan 5S

Jepang membuat konsep 5S dengan beberapa tujuan, antara lain:

  • Agar para pekerja menjadi lebih produktif.
  • Mengurangi risiko berbahaya ketika bekerja.
  • Menghilangkan kebiasaan boros saat bekerja sehingga menjadi lebih hemat.
  • Membuat tempat kerja menjadi lebih bersih, luas dan enak dipandang.

Langkah-Langkah Penerapan 5S

Langkah-Langkah Penerapan 5S

Bagaimana budaya kerja 5S? Ada lima langkah dalam menerapkan budaya kerja 5S di perusahaan, antara lain:

Seiri/Sort

Langkah pertama dalam menerapkan konsep 5S yaitu Seiri. Dalam konsep ini Anda harus memilah barang atau produk yang masih Anda perlukan atau tidak. Selain itu, barang-barang yang masih berguna dan sudah rusak harus Anda pilah.

Selanjutnya, Anda harus memilah antara barang yang sering digunakan atau jarang Anda gunakan dan juga barang yang harus dibuang atau tidak.

Seiton/Set in Order

Langkah selanjutnya dalam konsep Seiton yaitu Anda harus melakukan penataan atau mengurutkan alat-alat atau barang yang berguna dalam pekerjaan Anda. Selain itu, Anda juga harus mengurutkan dan menata barang atau alat-alat berdasarkan penggunaannya, fungsi, keseragaman, dan juga batas waktu penggunaan.

Pengaturan visual pada barang atau alat-alat akan mempermudah Anda untuk menemukan barang tersebut. Sehingga barang dan peralatan akan terlihat rapi dan selalu ada pada tempatnya.

Seiso/Shine

Langkah ketiga dalam menerapkan konsep 5S adalah Seiso. Dalam konsep ini Anda harus selalu membersihkan tempat bekerja dari sampah, debu, dan kotoran. Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja juga sangat penting. Untuk itu, petugas terkait harus selalu memperhatikan fasilitas tersebut.

Agar tempat bekerja selalu bersih, maka Anda harus selalu meminimalisir sumber sampah dan kotoran dengan membuangnya pada tempat yang sudah tersedia. Memperbaiki atau memperbarui tempat bekerja yang sudah rusak atau usang juga sangat penting untuk Anda lakukan.

Seiketsu/Standardize

Dalam menerapkan langkah-langkah budaya kerja 5S, konsep selanjutnya adalah Seiketsu. Konsep ini Anda lakukan untuk mempertahankan tiga kondisi yang ada di atas dari waktu ke waktu secara konsisten.

Shitsuke/Sustain

Langkah terakhir dalam menerapkan konsep 5S yaitu Shitsuke. Konsep ini harus Anda lakukan dengan cara selalu disiplin untuk melakukan empat konsep yang ada di atas.

Baca juga: Simbol-Simbol K3 dan Keterangannya

Kesimpulan

Nah, itulah pengertian dari 5S adalah suatu metode yang diterapkan oleh suatu perusahaan untuk menciptakan suasana yang rapi dan bersih agar tercipta produktivitas yang baik ketika bekerja. Karyawan yang menerapkan 5S dalam bekerja, maka akan terjamin keselamatannya ketika melakukan pekerjaan. 

Leave a Comment