Sanitasi makanan dan hygiene mengacu pada pelaksanaan produksi berdasarkan lingkungan sehat baik tentang tempat kerja, fasilitas umum, bahan dan proses produksi suatu produk, serta lingkungan pemukiman.
Berdasarkan depkes ri 2004, hygiene sanitasi makanan dan minuman dinyatakan sebagai upaya kesehatan yang dilakukan dengan cara melindungi serta memelihara kebersihan setiap individu ketika akan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan produksi dan kegiatan konsumsi.
Dalam aturan permenkes tentang hygiene sanitasi makanan dijelaskan bahwa ruang lingkup hygiene dan sanitasi makanan terdiri atas berbagai macam faktor. Jika memang harus jelaskan ruang lingkup hygiene dan sanitasi makanan, ruang lingkupnya mengacu pada usaha memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk mendukung kesejahteraan fisik dan psikis serta berada pada ruang lingkup menjaga dan memelihara kebersihan makanan serta minuman yang akan dikonsumsi oleh manusia sehingga kesehatan akan didapatkan.
Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan
Dalam prosedur penerapan hygiene dan sanitasi makanan, terdapat 6 prinsip hygiene sanitasi makanan pdf yang meliputi beberapa faktor berikut ini :
Pemilihan bahan makanan dan bahan minuman
Dalam proses produksi produk makanan atau minuman, memastikan bahan makanan dan bahan minuman yang digunakan adalah bahan makanan yang bersih dan tidak berbau adalah hal yang penting diperhatikan.
Pastikan untuk bahan makanan berupa buah dan sayur, gunakan buah dan sayur yang tidak berulat dan tidak busuk. Hal ini sangat penting demi menjaga kualitas makanan dan minuman yang dihasilkan.
Perhatikan penyimpanan bahan makanan yang sudah dipilih
Bahan makanan yang sudah dipilih namun belum diolah atau belum dimasak harus Anda simpan sebaik mungkin. Pastikan semua bahan makanan yang telah Anda siapkan disimpan di dalam sebuah almari pendingin guna menghindari berbagai kondisi kerusakan atau pembusukan sebelum digunakan atau diolah.
Persiapan dan pengolahan bahan makanan
Makanan harus diolah dengan menggunakan alat atau wadah bersih. Pastikan bahwa tenaga yang mengolah atau menjamah makanan juga harus sadar tentang konsep menjaga higienitas makanan itu sendiri. Karena keduanya sangat penting.
Penggunaan alat dan wadah yang bersih namun diolah di tempat yang kotor atau oleh orang yang tangannya kotor menyebabkan makanan yang dihasilkan tidak terlalu higienis sehingga kesehatan makanan tidak terjaga. Padahal semua itu sangat berpengaruh pada kualitas hasil makanan yang diolah.
Penyimpanan makanan yang sudah matang
Makanan yang sudah diolah atau sudah matang harus disimpan dalam sebuah wadah yang aman. Wadah aman maksudnya adalah wadah yang bersih dan tidak menggunakan wadah yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Pastikan makanan disimpan dalam sebuah wadah tertutup untuk menghindari debu, serangan binatang atau pengganggu lainnya.
Proses pengangkutan makanan
Pada prinsipnya, sama dengan penyimpanan makanan matang dan dalam proses pengangkutan makanan juga harus menggunakan wadah serta alat yang tidak membuat makanan berantakan dan tidak mudah tumpah.
Tata cara penyajian makanan
Makanan harus disajikan dalam wadah bersih, tertutup dan harus menggunakan wadah anti tumpah sehingga makanan tidak mudah basi dan bisa disajikan serta dinikmati secara layak.
Akan tetapi memang penerapan hygiene dan sanitasi makanan bukan hal yang mudah karena kendala dalam prosedur penerapannya masih saja ada. Jika perlu jelaskan 2 kendala dalam penerapan pengertian hygiene dan sanitasi makanan sebagai berikut :
- Kesadaran para pelaku usaha tentang hygiene ataupun sanitasi makanan yang masih sangat rendah sehingga perlu diberikan bimbingan secara lebih detail dan jauh lebih menyeluruh tentang hal tersebut.
- Persaingan yang semakin lama semakin ketat dalam industri makanan dan semakin banyaknya industri yang bergerak dalam bidang kuliner baik itu industri makanan atau industri minuman juga menjadi salah satu kelebihan mengapa hygiene dan proses sanitasi makanan sangat penting diperhatikan.